Dalam Bayangan Cinta

Hari ini tak biasanya cuaca mendung tak seperti hari-hari kemarin. Memang langit tak menumpahkan air matanya, tapi wajah muram dingin tanpa kebahagiaan tampak dari langit. begitu pun diriku. Aku menatap awan yang terbang hitam kelam dan segumpal awan putih yang ku lihat menampakkan sesosok wajah,  wajah yang ku kenal. Dia tersenyum manis, tapi hal itu tidaklah lama. Angin yang berhembus menyapu gambarannya di awan. Aku pun mulai sadar aku rindu pada dia, tapi aku tak mungkin harus menyukainya, mengharap lebih darinya karena dia milik orang lain. Aku pun terbangun dari semua mimpi, mimpi yang tak mungkin jadi kenyataan. Saat kucoba buka mataku lebar-lebar, kulihat awan hitam yang menyelubungi bumi ini perlahan tersapu angin. mentari pun menampakan dirinya dengan penuh pesona. Ku tarik nafas ku dalam-dalam dan berharap aku dapat melupakan dirinya. Walau bayangannya selalu menghantui hari-hariku, tapi akan kucoba menepis semua bayang-bayang dirinya. Karena aku ingin dapat melupakan dirinya. MELUPAKAN DIRINYA. Karena tak selamanya suatu cerita berakhir bahagia. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

selamat datang kembali

Pembangunan Berkelanjutan(sustainable development)

Busines Plan