Busines Plan




Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa adanya rencana sebelumnya. David H. Bangs, Jr (1995:x) menyatakan bahwa seorang pengusaha yang tidak bias membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan. Suatu rencana kerja yang dibuat secara tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan (business plan) merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar focus usaha perusahaan tidak menyimpang. perencanaan bukan hanya disimpan dalam pikiran saja, minimal harus ada catatan-catatan tertentu secara tertulis yang akan diikuti dalam pelaksanaannya. Misalnya menyangkut orang atau personalia yang akan diberi tugas untuk menjalankan usaha, modal yang akan digunakan, dan sebagainya.
Memulai suatu usaha baru tidak tepat kiranya jika langsung dalam bentuk usaha besar. Memulai wirausaha dalam bentuk usaha kecil akan memberikan pengalaman demi pengalaman dalam pengelolaan usahanya. Berdasarkan pengalaman setiap tahun dan data yang terkumpul dianalisis maka dengan mudah perusahaan berkembang menjadi perusahaan yang besar.
Business plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaan agar tertarik untuk bekerjasama. Beberapa alasan penting mengapa harus menyusun business plan :
a.       To sell yourself on the business
b.      To obtain bank financing
c.       To obtain investment funds
d.      To arrange strategic alliances
e.       To obtain large contracts
f.       To attract key employes
g.      To complete mergers and acquisition
h.      To motivate and focus your management team
(Bygrave,1994:115)
                        Jadi tujuan menyusun Business Plan adalah :
·         Menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha baru.
·         Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain.
·         Mengundang orang-orang tertentu yang potensial untuk bekerja sama.
·         Melakukan merger dan akuisisi.
·         Menjamin adanya focus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan.
Menulis Business Plan adalah salah satu kunci utama kesuksesan seorang entrepreneur, khususnya di era globalisasi. Business Plan adalah salah satu pembeda antara bisnis tradisional dengan bisnis modern. Bisnis tradisional biasanya hanya mengandalkan naluri, daya ingat dan catatan-catatan harian bisnis. Business Plan adalah peta perjalanan bisnis yang bermanfaat untuk:
1.      Mengetahui detail, gambaran besar dan prospek bisnis yang dilakukan.
2.      Memulai, menumbuhkan, mengembangkan, mempertahankan dan meningkatkan proses bisnis secara efektif dan efisien.
3.      Mengetahui apakah bisnis layak diteruskan atau tidak.
4.      Menjaga bisnis tetap berada di jalur sesuai dengan visi, misi dan tujuan bisnis.
5.      Menjaga motivasi bisnis.
6.      Sebagai “modal” untuk mendapatkan bantuan dana atau rekanan bisnis.

Agar usaha berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus menyusun business plan. Business plan adalah merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana (Bygrave,1994:114).
Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti tiga tahun berjalan. Business plan merupakan rencana perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha. Business plan seakan-akan menjawab pertanyaan : where am i now? Where am i going? How will i get there?
Terdapat beberapa definisi mengenai business plan, diantaranya yang diutarakan oleh Hisrich and Peters yang mengatakan bahwa : “ The business plan is a written document prepared by the entrepeneur that describe all the relevant external and internal elements involved in starting a new venture.” (Hisrich,Peter, 1995:113). Yaitu dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsure-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha.
Sedangkan menurut ahli lainnya yaitu Max Coulthard, Andrea Howell, and Geoff.Clarke adalah: “Business plan is a detailed study of the organization’s activities, which highlights where the organization has been, where it is owe and where it might get to in the future, and incorporates an action program to achieve these results.” (M.Coulthard, A.Howell,G.Clarke, 1999:3).
Bygrave (1994:114) memiliki pendapat lain yaitu definisi yang lebih baik menyatakan bahwa business plan adalah selling dokumen yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
Suatu definisi yang cukup panjang diungkap juga oleh Bygrave (1994:441) yaitu business plan adalah suatu dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang, dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business plan juga berisi tentang rincian prifit, neraca perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai.

 Referensi :

Alma, Prof. Dr. H. Buchari, 2010,  Kewirausahaan edisi revisi, Alfabeta:Bandung


Komentar

Postingan populer dari blog ini

selamat datang kembali

Pembangunan Berkelanjutan(sustainable development)

galau bersama lagu